Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 12:30:43【Resep】834 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(36)
Sebelumnya: KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan
Selanjutnya: HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat
Artikel Terkait
- KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan
- Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
- Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
- Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah
- UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika
- Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
- Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG
- BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi
- Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia
- Mendagri minta pemda kendalikan harga pangan penyumbang inflasi
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG

BGN Pasaman Barat apresiasi SPPG yang mulai bagikan MBG

BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG

36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan

Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi

BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi

Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG

AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau